Selasa, 10 Februari 2009

pengetahuan

TANYA-JAWAB TENTANG PENGETAHUAN

Oleh: Ratna Djuniwati Lisminingsih

1. Apakah hewan memiliki pengetahuan?

Saya memiliki hewan peliharaan anjing jantan yang sulit dilatih untuk tidak kencing dimana-mana. Memelihara anjing tersebut saat masih kecil tidak sesulit saat dewasa. Apakah anjing memiliki pengetahuan?

Jawab:

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui tentang objek tertentu. Pengetahuan merupakan sumber jawaban atas permasalahan dalam kehidupan. Binatang memiliki pengetahuan, tetapi hanya terbatas untuk mempertahankan jenisnya. Hewan pun tidak memiliki bahasa, tidak dapat menalar, serta berperilaku hanya berdasarkan instink. Berbeda dengan manusia, memiliki pengetahuan yang berkembang, memiliki bahasa untuk mengkomunikasikan informasi dan jalan fikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut, serta dapat menalar, yaitu berpikir logis dan analitik.

Anjing jantan pada saat dewasa mengalami perubahan perilaku karena perubahan hormonal, misalnya kencing dengan mengangkat satu kaki belakangnya dan akan kencing dimana saja untuk menandai daerah kekuasaannya. Terdapat penelitian bahwa dengan menyuntikan hormon androgen ke dalam tubuh anjing betina saat menjelang dewasa juga akan menyebabkan anjing betina tersebut mengalami perubahan perilaku kencing dengan mengangkat kaki belakangnya.

Jadi, itu sebabnya saudara tidak dapat membuat kesepakatan dengan anjing peliharaan saudara untuk tidak kencing dimana-mana, atau sesama anjing membuat kesepakatan untuk barter tulang. Jangan pula saudara katakan bahwa anjing tersebut tidak menggonggong saat saya datang, karena dia tahu saya akan memberikan pembelaan kepadanya.

2. Apakah perasaan dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan?

Saya sering tidak memiliki banyak informasi untuk dijadikan dasar dalam menarik suatu kesimpulan. Apakah perasaan dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan? Bagaimana dengan perasaan cinta?

Jawab:

Manusia merupakan mahluk yang berpikir, merasa, bersikap dan bertindak. Sikap dan tindakannya berdasarkan pengetahuan yang didapatkan melalui kegiatan merasa atau pun berpikir. Perasaan merupakan proses penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran. Menalar adalah suatu proses berpikir dengan karakteristik tertentu dalam menarik kesimpulan berupa pengetahuan atau menemukan kebenaran . Karakteristik penalaran adalah :

(1) proses berpikir logis: mengikuti pola berpikir secara luas (logika) tertentu,

(2) Bersifat analitik: proses berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.

Kegiatan berpikir lain yang tidak berdasarkan menalar adalah intuisi dan wahyu yang diturunkan kepada rasul atau nabi. Kebenaran yang didapat bersifat pasif. Kegiatan menalar harus dilengkapi dengan informasi yang berasal dari sumber pengetahuan yang benar. Faham yang berpendapat bahwa sumber kebenaran bersumber dari rasio disebut rasionalisme, sedangkan faham yang berpendapat bahwa kebenaran bersumber dari fakta yang diperoleh dari pengalaman manusia disebut empirisme. Penalaran ilmiah pada hakekatnya adalah gabungan dari penalaran deduktif yang rasional dan induktif yang empirik.

Mengenai perasaan cinta, saya pun tidak dapat menjelaskannya melalui penalaran ilmiah.

3. Apakah kegiatan meramal merupakan kegiatan menalar?

Seorang paranormal biasanya melakukan suatu ramalan untuk menjawab berbagai permasalahan dalam kehidupan, kadang-kadang apa yang diramalkan memang terjadi. Apakah kegiatan meramal tersebut termasuk kegiatan menalar?

Jawab:

Jika dilihat dari arti katanya, ”para” berarti bukan. Seperti halnya kata paramedis artinya bukan ahli medis, dan paranormal artinya bukan orang normal. Sehingga kegiatan meramal seorang paranormal di luar kebiasaan orang pada umumnya. Kegiatan meramal seorang paranormal tidak sama dengan kegiatan meramal seorang ahli geologi, dengan demikian meramal dalam konteks yang ditanyakan bukan merupakan kegiatan menalar. Kemungkinan suatu kejadian yang diramalkan muncul memang ada, sehingga bisa saja kejadian tersebut secara kebetulan muncul.

4. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan yang benar?

Seseorang tidak selalu menggunakan atau mendapat intuisi untuk mendapatkan kebenaran. Bagaimana cara memperoleh pengetahuan atau suatu kebenaran?

Jawab:

Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu. Kebenaran selalu dicari dengan berbagai cara, seperti berdasarkan pemikiran dan logika bahkan berspekulasi. Logika adalah pengkajian untuk berpikir secara benar .

Induksi adalah cara berpikir dimana kesimpulan dibuat berdasarkan hal-hal yang bersifat khusus, contohnya adalah besi jika dipanaskan memuai, tembaga jika dipanaskan memuai, dan alumunium jika dipanaskan memuai. Kesimpulan yang dapat dibuat dari hal tersebut adalah logam bila dipanaskan memuai.

Deduksi adalah cara berpikir dimana kesimpulan yang bersifat khusus dibuat berdasarkan pernyataan yang bersifat umum. Pembuatan kesimpulan biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut silogismus, yang terdiri atas dua pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang mendukung silogismus disebut premis, yang dibedakan menjadi premis mayor dan minor. Contohnya,

Premis mayor : Semua mahluk hidup akan merasakan mati.

Premis minor : Aku adalah mahluk hidup.

Kesimpulan : Aku akan merasakan mati.

Sesungguhnya manusia tidak selalu berpikir secara induktif dan deduktif secara terpisah, akan tetapi kombinasi antara keduanya.

Suatu pernyataan dianggap benar apabila memiliki kriteria tertentu. Kriteria kebenaran menurut:

(1) Teori koherensi, suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar (aksioma). Dengan menggunakan aksioma-aksioma, maka disusun teorema. Dari teorema-teorema disusun suatu kaidah.

(2) Teori korespondensi, suatu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dimiliki pernyataan itu berkoresponden atau berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

(3) Teori Pragmatis, suatu pernyataan benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.

5. Apa perbedaan antara pengetahuan dengan ilmu?

Pengetahuan dapat berkembang menjadi ilmu. Apa perbedaan antara pengetahuan dengan ilmu? Apakah ilmu sihir, ilmu silat dan ilmu ramal termasuk ilmu?

Jawab:

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui tentang objek tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis, mempunyai objek kajian, mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut, dan diakui secara universal.

Ilmu sihir, ilmu silat dan ilmu ramal (astrologi) tidak termasuk ilmu, karena tidak memiliki kriteria seperti di atas.